HUBUNGAN ILMU, AMAL DAN AKHLAK

Materi Pesantren Ramadhan 9 Mei 2020

HUBUNGAN ILMU, AMAL DAN AKHLAK

Pendidikan baik formal, informal dan non formal menginginkan peserta/orang yang menjalani proses pendidikan mencapai hal yang dinamakan kebiasaan. Kata kebiasaan kalau kita kerucutkan dengan sudut pandang Agama bermakna Akhlak.

Kebiasaan bisa bermakna luas, sesuatu yang sering dilakukan bisa dimaknai kebiasaan. Namun dari sudut pandang yang lain (agama) sesuatu yang menjadi kebiasaan yang melandaskan Alquran bermakna akhlak. Akhlak terbagi dua akhlak baik dan akhlak buruk.

Pembahahasan ini akan mebahas bagaimana akhlak baik dan akhlak buruk. Menemui manusia yang berakhlak baik tentu secara manusiawi aka ada peraaan senang, tenang, sejuk dan menyentuh qalbu. Misal; melihat orang yang suka membantu orang kesusahan!

Prilaku yang dimisalkan inilah sebenarnya tujuan dari pencapaian sebuah pendidikan tersebut. Tanda Tanya bagi kita bagaimana mencapai Akhlak yang baik tersebut.

1. Ilmu

Menurut saya ”Ilmu atau pemahaman, pengetahuan tentang sesuatu hala adalah awal dari pencapaian akhlak. Apakah orang bisa berbuat baik kalau tidak tau manfaat dari sebuat kebaikan tersebut? tentu bisa kita jawab!tidak. sederhana saja, kalau kita tahu tentang sesuatu yang akan kita lakukan, dan tahu betul manfaat dari apa yang kita lakukan tentulah kita akan kita lakukan. Orang berbuat kejahatanpun akan tidak melakukan kejahatannya apabila pemahaman apa yang dia lakukan akan memiliki dampak kepada dirinya sendiri

Perhatikan firman Allah dalam surat Al Isra: 7

إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا

Potongan surat Al-Isra’ ayat 7 tersebut artinya, “Jika kamu berbuat baik berarti kamu berbuat baik kepada dirimu sendiri, dan jika kamu berbuat keburukan berarti keburukan itu bagi dirimu sendiri..

2. Amal

Pemahaman yang membuat pengetahuan, dalam kerangka ide, tidak punya manfaat apabila tidak disertai tindakan. Bisa jadi tanpa pengamalan menjadi sia-sia apa yang diketahui. Missal kita tahu puasa wajib, namun tidak puasa, kita tahu sholat wajib tapi tidak mendirikannya, kita tahu mengatakan ah kepada orang tua dosa, tapi kita tetap kerjakan bahkan lebih.

Amalan akan berbanding lurus dengan pemahaman. Apabila ini terjadi bertolak belakang amal dengan pengetahuan. Ada dual yang perlu kita pahami, 1) apakah cara mengamalkan yang bermasalah, 2) pemahamannya yang bermasalah.

3. Akhlak

Akhlak adalah sebuah keininganndan pencapaian maksimal dari sebuah pemahaman dan amal. Akhlak akan lahir dengan sendiri dengan menumbuh kembangkan pemahaman dan pengamalan. Konsep tauladan akan menumbuhkan pemahaman dan pengamalan maksimal. Tanpa keteladanan akhlak yang kita inginkan tinggalah sebuah ide dan harapan. Apa sebab?

“ketika saya berbuat ini, orang banyak yang berbuat itu!”

“menurut saya benar begini, tapi ditempat saya orang berbuat begitu”

“katanya sholat wajib, tapi banyak orang ketika adzan cuek saja”

Peranan pendidikan ketauladanan menjadi mutlak sehingga akan muncul peserta didik yang berpengetahuan, mengamalkan dan munculah akhlak baik dalam kehidupannya. Akhir kata “ ilmu, amal dan akhlak satu kesatuan. Siapa yang menginginkan berakhlak tuntutlah ilmu dan amalkan”. Dan ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang diamalkan.

Wassalam

Tim Pesantren Ramadhan